Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Dialog Publik Meneropong Masa Depan Demokrasi di Sumatera Utara Tahun 2013

Gambar
1.      Pengantar. Paska lengsernya Soeharto pada tahun 1998, Indonesia memasuki babak baru dalam tata demokrasi pemerintahannya. Kekuasaan yang awalnya terpusat di Jakarta mulai menyebar ke daerah-daerah. Militer yang sebelumnya memiliki kuota khusus di Badan Legislatif kini harus rela tinggal di barak dan perbatasan wilayah dengan negara lain. Penyelenggara pemilihan umum yang awalnya terdiri dari unsur partai politik, sekarang sudah diselenggarakan oleh orang-orang yang independent dan harus memiliki integritas. Sistem pemilu kita juga mengalami perubahan yang cukup signifikan, dari sistem Proporsional daftar setengah terbuka yang memungkinkan pemilih mencoblos tanda gambar partai politik dan nama caleg, namun nama caleg nomor urut 1 yang akan mendapat prioritas atau nomor urutlah yang menentukan, sekarang telah menjadi sistem proporsional terbuka, dengan kata lain nomor urut tidak lagi menentukan. Nomor urut dalam sistem pemilu sekarang sudah menjadi hiasan, dengan kat

Negara Dikalahkan Korporasi Sawit?

Gambar
Starberita.com | Kota Medan, Sumatera Utara kembali menjadi tuan rumah dalam membicarakan kebijakan ekonomi tingkat tinggi dunia, yaitu menjadi tuan rumah RSPO 11th Annual Roundtable Meeting on Sustainable Palm Oil (RT11) yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 hingga 14 November mendatang. Koordinator Indonesia People Alliance’s (IPA) Sumut, Ranto Sibarani mengatakan jika di amati secara makro, agenda-agenda internasional tersebut berhubungan tidak jauh dari kebijakan pemerintah yang sangat permisif terhadap agenda ekonomi internasional, yang memberikan kebebasan kepada pasar. "Sumatera Utara telah ditetapkan melalui berbagai regulasi khususnya dalam hal pengembangan ekonomi oleh pemerintah dibawah rezim SBY dan Boediono saat ini," ucapnya kepada wartawan, Senin (11/11). Ranto menjelaskan, salah satu regulasinya yaitu mengenai proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang fokus pelaksanaannya dalam pembangunan dan perl

Konflik Lahan di Sumut Meningkat

Gambar
Mongabay.com | Indonesia People Alliance (IPA) Sumatera Utara (Sumut), mencatat sepanjang dua tahun terakhir terjadi peningkatan konflik lahan,  bahkan sampai jatuh korban jiwa.  Konflik ini terjadi karena pembukaan tambang, dan perebutan lahan eks PTPN II antara mafia tanah dengan warga yang sudah tinggal turun temurun di lokasi konflik. Ada juga perambahan hutan akibat pembukaan tambang. Ranto Sibarani, Koordinator IPA Sumut, Senin (23/9/13), mengatakan,  hasil penelitian dan data mereka, konflik tanah di berbagai sektor seperti tambang, perkebunan, kehutanan, dan infrastruktur, meningkat sepanjang tahun. Pada akhir 2010 ada 106 konflik, akhir 2012 lalu awal September 2013, menjadi 163 konflik. Dari 163 kasus, 97 konflik atau 60 persen, karena ada perusakan dan perambahan perkebunan. Lalu, 36 kasus atau 22 persen di sektor kehutanan, dimana angka perambahan, penebangan dan perusakan hutan cukup parah. Ranto mengatakan, satu konflik terjadi di tambak atau pesisir seperti di Be

Aksi Massa Indonesian People's Alliance (IPA Sumut) Saat Hari Tani Nasional

Gambar
Aksi Hari Tani Nasional 24 September 2013, di Medan dilaksanakan bersama berbagai elemen organisasi mahasiswa dan buruh serta NGO. Aksi ini di dilakukan atas nama IPA (Indonesia Peoples Alliance). Aksi dilakukan mulai pukul11.00 wib dari bundaran SIB Jalan Gatot Subroto menuju kantor kantor DPRD Sumatera Utara. Aksi ini diikuti oleh kurang lebih 50-an peserta aksi. Koordinator IPA Sumut adalah Ranto Sibarani dari Kotib (Komunitas untuk Indonesia Baru). Koordinator aksi adalah Halim Sembiring dari Agra Sumut. 

Mengapa Mahasiswa Marah? Solidaritas untuk Juliansen Ginting dan Mahasiswa yang Dipenjara

Gambar
Baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita yang banyak tertulis di media massa, baik itu cetak maupun elektronik tentang mahasiswa Nommensen. Pada tanggal 11 Mei 2013 yang lalu, dua orang mahasiswa yaitu Juliansen Ginting (23) dan Natal Susanto (22) terjatuh dari sepeda motornya. Dugaan sementara mereka terjatuh karena ditendang oleh oknum yang tidak dikenal. Satu dari mahasiswa tersebut, Juliansen yang merupakan mahasiswa fakultas Fisipol meninggal dunia, sedangkan temannya,   Natal menderita luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit. Tidak sedikit media cetak yang langsung menulis bahwa oknum yang diduga menendang sepeda motor mahasiswa malang tersebut adalah oknum aparat berseragam polisi yang mengendarai sepeda motor trail. Informasi ini langsung menyebar, dikonsumsi oleh masyarakat, mahasiswa biasa, dan mahasiswa yang sejak awal sudah memupuk semangat peduli sosialnya atau sering juga disebut aktivis. Salah satu media bahkan dengan lugas menulis oknum yang menendang b