Postingan

Menampilkan postingan dari 2007

Membiarkan Tanah HGU bersengketa dengan rakyat adalah bom waktu

Gambar
Rakyat yang tidak memiliki tanah pasti akan terus mencari cara untuk mendapatkannya. Yang beruntung punya uang, akan membeli tanah yang dekat dengan perkotaan, tempat segala sesuatu bisa dibeli. Yang kurang beruntung tidak punya uang banyak, akan membeli tanah dipinggiran kota yang jauh dari jalan utama, tidak ada fasilitas air bersih dan terkadang harus dekat dengan pembuangan sampah. Yang tidak punya uang sama sekali akan mencari cara paling mudah dengan tinggal di tanah-tanah yang di klaim milik Perkebunan Negara dengan dalih alas hak HGU atau Hak Guna Usaha. Nah, masalah yang pelik adalah, tanah-tanah yang ber HGU tersebut saat ini sudah dipenuhi oleh rakyat. Tentu saja mereka tidak akan rela jika diusir dari sana, apalagi mereka telah puluhan tahun menetap dan membangun rumah disana secara turun temurun. Pemerintah sebenarnya sudah pernah berjanji untuk menghitung ulang tanah-tanah ber HGU yang berada dipemukiman untuk dibagikan kepada rakyat, namun semua itu sampai s