Posisi Indonesia Saat Ini Lebih Terhormat di Mata IMF

Demikian isi berita di website sang Presiden hari Rabu, 2 Februari 2011, 17:28:12 WIB, http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/02/02/6439.html

Jakarta: Kunjungan Managing Director IMF Dominique Strauss-Kahn dan delegasi adalah untuk mendapatkan masukan dari Indonesia dan mengajak kerjasama pada tingkat global. "Reformasi ditubuh IMF diteruskan supaya bisa merespon apa yang menjadi kepentingan masyarakat internasional sekarang," Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan hal ini saat mengantarkan sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Rabu (2/2) sore. Sidang sendiri membahas percepatan pembangunan di Nusa Tenggara Timur.

Dalam pertemuan dengan delegasi IMF, siang tadi, Presiden siang juga mengingatkan agar lembaga keuangan internasional mengambil langkah yang tepat supaya stabilitas perekonomian tetap terjaga serta memiliki semacam financial safety fund. "Apa bila terjadi sesuatu, meskipun kita tidak berharap, ada satu pengaman. Ada sesuatu yang bisa mencegah terjadinya krisis baru," ujar Presiden.

SBY bersyukur posisi Indonesia saat ini lebih terhormat, tidak seperti belasan tahun lalu, sehingga bisa memberikan pandangan, koreksi, dan rekomendasi kepada Dana Moneter Internasional atau IMF. (dit) Apa makna yang bisa kita ambil dari pernyataan terkait IMF tersebut:
  1. Ternyata, kita masih lebih bangga untuk dihormati oleh lembaga asing ketimbang dihormati oleh rakyat. Jika pemerintah berhasil mengusut tuntas kasus century, pembunuhan Munir, mengusut dana kampanye pemilu 2009, berhasil membuka dugaan rekayasa kasus Antasari, membongkar rekening gendut petinggi Polri, membongkar sindikat mafia pajak dan mafia hukum, rakyat Indonesia mana yang tidak bangga jika itu berhasil anda pimpin? Untuk itu, Presiden yang baik, buatlah rakyatmu bangga dengan baktimu, bukankah engkau seorang militer yang selama ini kami bangga-banggakan, militer yang kami percaya mampu dengan tegas membawa bangsa ini kejalan yang lebih baik, militer yang tegas dengan senjata terhunus untuk berada paling di depan untuk melindungi rakyatmu dari cengkeraman tangan-tangan serakah, semua itu lebih penting bagi kami ketimbang kita dihormati IMF.
  2. Akan muncul pertanyaan, apakah yang melatarbelakangi IMF lebih menghormati kita sekarang? Tidak dijelaskan dalam pernyataan itu. Kita bisa menarik kesimpulan, barangkali hutang luar negeri kita di IMF sudah habis? benarkah? atau hutang luar negeri kita semakin banyak?. Karena, menurut logika awam, seorang penghutang, semakin besar dia berhutang, maka dia akan semakin dihormati sipemberi hutang, selama dia masih memenuhi keinginan dan kebutuhan sipemberi hutang.
  3. Saat ini di Mesir sedang terjadi aksi massa dalam menggulingkan diktatornya Hosni Mubarak yang sudah berkuasa selama 30 tahun sejak 1981 setelah meninggalnya Presiden Mesir saat itu, Anwar Sadat. Masa diktator Mubarak ini hanya berbeda dua tahun dengan diktator Indonesia sahabat Mubarak, Soeharto, yang digulingkan oleh massa setelah 32 tahun menjadi Presiden republik yang sangat kaya raya ini. Ditengah-tengah issu tentang Mesir saat ini yang apakah relevansinya menggulirkan pernyataan bahwa saat ini Indonesia lebih dihormati oleh IMF? Anda yang kritis, tentu saja dapat menarik benang merahnya. Namun, kita tidak mengharapkan Indonesia mengalami kerusuhan, untuk itu, Presiden yang terhormat, tentu saja anda harus berjuang keras membuat rakyat menjadi bangga menjadi warga negara Republik Indonesia ini, tentu dengan jalan melaksanakan Undang-Undang yang berpihak kepada rakyat, bukan kepada diktator.

Komentar

Anonim mengatakan…
I like www.rantosibarani.com , bookmarked for future reference

[url=http://www.buzzfeed.com/bookie/legal-steroids-prohormones-bodybuilding-supple-39dn]legal steroids[/url]

Postingan populer dari blog ini

Merasa Dijebak, Keturunan Marah Halim Harahap, marah dan lakukan Perlawanan Hukum

Kuasa Hukum Pertanyakan Motif Direktur PT KIM Penjarakan Toga Damanik

Disangsikan Bunuh Diri, Kepolisian Diminta Selidiki Penyebab Kematian Elviana