Indonesia Harus Berdaulat


Saat ini, banyak yang mengeluh, kita sudah hidup dijaman kemerdekaan, kenapa semua kok semakin sulit. Tanah air kita, tapi kita juga harus bayar mahal untuk air bersih, itupun tidak semua dapat menikmatinya, bayar mahal untuk tanah, itupun harus siap-siap digusur bila ada yang "kuat" yang berminat akan tanah tersebut.

Kemarin seorang Pendeta sedang mengeluh tentang tanahnya yang akan digusur pengusaha sawit dari Medan, tanahnya terletak di Pantai Labu Deli Serdang, dia sedang berjuang untuk mempertahankan tanahnya tersebut bersama-sama dengan 12 Keluarga yang lain yang tinggal disitu. Sebelumnya seorang bapak tua bercerita bahwa dia dan keluarganya sudah tinggal puluhan tahun diatas tanah dan tidak memiliki surat apapun atas kepemilikan tanah tersebut, dan dia harus rela angkat kaki untuk membiarkan sawah-sawahnya berganti menjadi sawit raksasa.

Kondisi ini pasti akan semakin parah, apalagi semakin sedikit orang yang punya tanah, dan semakin sedikit orang yang menanam padi dan bahan pangan lainnya karena semua berlomba-lomba menanam sawit, yang konon katanya emas hijau.

Jika sudah begitu, maka kita akan kekurangan pangan, kehabisan lahan untuk tanaman pangan, kekurangan sumberdaya yang mampu bertanam bahan pangan dan mendapatkan sisa-sisa kerusakan lingkungan akibat eksplorasi alam yang begitu cepatnya memperluas kebun-kebun sawit. Semua itu tentu akan menjadi bencana bagi kehidupan manusia, tapi itu semua tidak pernah bisa menyadarkan individu-individu serakah yang haus harta tersebut. Negara dan pemerintah harus turun tangan untuk membatasi tangan-tangan serakah itu menguasai tanah terlalu banyak, dan menguasai kehidupan banyak orang dengan pongah dan pelit.

Kita harus berdaulat, mampu memberikan makan kepada rakyat melalui tanah kita sendiri, jangan hanya mampu memberikan Be El Te - BLT dan kompor gas yang siap meledak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merasa Dijebak, Keturunan Marah Halim Harahap, marah dan lakukan Perlawanan Hukum

Kuasa Hukum Pertanyakan Motif Direktur PT KIM Penjarakan Toga Damanik

Disangsikan Bunuh Diri, Kepolisian Diminta Selidiki Penyebab Kematian Elviana